jelajahpulau.com – Ingin tidur tetapi rasanya susah agar dapat lelap? Dapat menjadi itu pertanda insomnia. Kadang-kadang mungkin aman, tapi bila insomnia telah jadi keadaan yang akut, kamu perlu siaga karena kesehatanmu bisa jadi terusik. Insomnia akut ialah panggilan untuk tanda-tanda susah tidur, yang terjadi beberapa minggu atau beberapa bulan.
Insomnia akut dapat mempengaruhi kesehatan, baik fisik atau psikis. Ini karena tidur ialah keperluan yang wajib disanggupi, supaya semua organ, jaringan, dan mekanisme pada tubuh bisa berperan maksimal. Bila insomnia jadi akut, kualitas hidup penderitanya pasti turun. Penderita insomnia akut akan susah fokus, prestasi dan keproduktifan turun, dampak negatif tekanan darah tinggi bertambah, demikian dengan dampak negatif stres dan masalah kekhawatiran.
Hindari Insomnia Akut dengan Ketahui Pemicunya
Saat sebelum betul-betul berkembang jadi akut, ada baiknya kalau insomnia dihindari atau selekasnya ditangani demikian terjadi. Bagaimana menanganinya? Pasti dengan cari tahu pemicunya. Berikut sejumlah faktor yang dapat memacu berlangsungnya insomnia:
1. Rutinitas Konsumsi Cafein dan Alkohol
Kopi sudah menjadi salah satunya pola hidup. Tetapi, lihat ketentuan minumnya, ya. Bila cuma 2 cangkir dalam satu hari dan diminum jauh dari waktu tidur, kamu masih bisa kok konsumsi kopi. Jauhi meminum kopi apabila sudah melalui dari jam 6 sore, bila ingin terbebas dari insomnia.
Baca Juga : Sulit Tidur Malam ? Berikut Pemicu dan Langkah Menanganinya
Selainnya kopi, jauhi mengonsumsi minuman mengandung alkohol. Karena, minuman ini bisa membuat kamu susah capai tingkatan tidur lebih dalam. Ini membuat kamu kerap kali terjaga di tengah-tengah malam.
2. Makan Terlampau Banyak di Malam Hari
Coba ingat, apa kamu miliki kebiasaan makan berat beberapa saat saat sebelum tidur? Bila iya, seharusnya stop rutinitas ini, dech. Karena, makan kebanyakan menjelang waktu tidur bisa membuat kamu merasakan tidak nyaman secara fisik waktu tiduran. Disamping itu, hal ini bisa memacu naiknya asam lambung ke kerongkongan, terlebih bila kamu segera tiduran sesudah makan.
3. Depresi dan Kekhawatiran
Depresi dan kekhawatiran ialah lawan untuk kesehatan badan, termasuk dalam soal kualitas dan jadwal tidur. Mengakibatkan, kamu menjadi rawan alami insomnia, karena pikiran tetap terlampau aktif dan tidak santai untuk tidur pada malam hari. Simak juga: Ketahui Sleep Hygiene, Panduan Membuat Anak Tidur Pulas
4. Rutinitas Tidur yang Jelek
Rutinitas tidur yang jelek dalam masalah ini bisa berbentuk kerap bermain handphone atau lakukan aktivitas fisik yang lain saat sebelum tidur . Maka, coba untuk menghindari semua gawai satu jam saat sebelum waktu tidur, supaya kamu terbebas dari insomnia. https://www.jelajahpulau.com/
5. Pemakaian Beberapa obat Tertentu
Susah tidur bisa juga disebabkan karena pemakaian beberapa obat tertentu, yang bisa mengakibatkan masalah tidur, seperti obat antidepresan, kortikosteroid, dan obat hipertensi.
6. Menderita Keadaan Klinis Tertentu
Insomnia bisa juga terjadi karena keadaan klinis atau penyakit tertentu yang diderita, seperti fibromyalgia, arthritis, GERD, atau kerap membuang air kecil karena diabetes dan nokturia.
Selainnya banyak hal itu, dampak negatif insomnia bisa bertambah karena faktor-faktor berikut ini:
- Peralihan hormon saat menstruasi atau menopause, yang memunculkan tanda-tanda berkeringat pada malam hari.
- Faktor umur. Makin tua umur, keperluan waktu tidur bisa jadi alami pengurangan.
- Menderita masalah kesehatan psikis, seperti stres atau masalah depresi pascatrauma.
- Bekerja dengan mekanisme shift malam. Ini bisa membuat jam biologis badan berbeda.
- Jet lag setelah melancong melewati sejumlah zone waktu.
Tersebut sejumlah pemicu dan faktor dampak negatif insomnia. Coba ketahui apa pemicu dari insomnia yang kamu alami.